Rabu, 24 Desember 2008

membangun web server menggunakan windows 2000

Mengenal Windows 2000 Server
Sebenarnya SO ini sudah cukup uzur, namun karena masih banyaknya mahasiswa yang belum mengerti akan SO ini maka penulis tulis juga artikel ini. Windows 2000 Server merupakan Network Operating System (NOS) untuk melakukan konfigurasi dan manajemen jaringan baik skala kecil, menengah, maupun besar. Teknologi sistem operasi Windows 2000 sebenarnya merupakan kelanjutan teknologi Windows NT yang telah cukup lama digunakan secara luas di pasaran. Keluarga Windows 2000 terdiri dari 4 jenis sistem operasi, 3 diantaranya merupakan sistem operasi untuk server dan 1 untuk workstation.

Windows 2000 Professional Versi Professional dikhususkan sebagai sistem operasi desktop sebagaimana Windows 98 dan Windows Milenium Edition. Sistem ini diposisikan untuk menggantikan Windows NT Workstation, dan dapat digunakan pada berbagai kebutuhan skala bisnis.
Windows 2000 Professional mendukung penggunaan dual processor sehingga memberikan kinerja sistem lebih baik untuk berbagai aplikasi serius. Berbagai feature baru seperti System Preparation Tools dan Setup Manager Wizard semakin memudahkan administrator sistem dalam proses instalasi untuk banyak komputer. Sistem ini sangat ideal digunakan sebagai klien Windows 2000 Server karena memiliki dukungan penuh terhadap berbagai fasilitas Windows 2000 Server, terutama Active Directory dan Group Policy.

Windows 2000 Server Versi ini merupakan kelanjutan teknologi Windows NT Server 4.0 dengan berbagai fasilitas baru yang semakin memudahkan pengelolaan jaringan. Keluarga server Windows 2000 terdiri dari 3 jenis yaitu versi standar (Server), Advance Server, dan Data Center Server. Windows 2000 Server memiliki semua kemampuan yang ada pada versi Professional ditambah berbagai fasilitas inti yang dibutuhkan sebagai server jaringan. Versi ini dapat digunakan sebagai file dan print server, application server, web server, maupun communication server. Fasilitas penting yang dimiliki versi ini antara lain :
  • Dukungan untuk penggunaan 2 processor bila diinstal dengan mode clean install, atau 4 processor apabila instalasi dilakukan dengan mengupgrade Windows NT Server.
  • Active Directory Service untuk memudahkan pengelolaan sumberdaya dan obyek jaringan.
  • Sistem keamanan jaringan menggunakan Kerberos dan public key infrastructure Internet Connection Sharing.
  • Web Server dengan menggunakan Internet Information Services versi 5.0.
  • Windows Terminal Services untuk memudahkan administrasi jaringan dan pemanfaatan hardware komputer lama sehingga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi baru.
  • Dukungan penggunaan RAM hingga 4 GB


Windows 2000 Advance Server Windows 2000 Advance Server memiliki kemampuan lebih tinggi dibandingkan versi standar, meliputi semua fasilitas Windows 2000 Server dengan beberapa tambahan feature penting :
  • Network Load Balancing untuk meningkatkan ketersediaan server serta meningkatkan kinerja
  • Windows Clustering, memungkinkan komunikasi antar server untuk bekerja sama membentuk suatu cluster sebagai satu kesatuan system
  • Dukungan Symetric Multi Processing (SMP) hingga 8 processor
  • Mendukung 8 GB RAM


Windows 2000 Data Center Server
Sistem ini memiliki seluruh kemampuan versi Advance dengan tambahan berbagai fasilitas :
  • SMP Scalability hingga 32 processor
  • Mendukung physical memory sampai dengan 64 GB
  • Fungsi clustering tingkat lanjut Windows 2000 Data Center Server sangat sesuai digunakan sebagai sistem operasi server bisnis skala besar seperti :
    1. Internet Service Provider (ISP) dan Web Hosting
    2. E-Commerce server dengan fasilitas Online Analytical Processing (OLTP)
    3. Data warehousing dan server database skala besar
    4. Server kebutuhan riset, misalkan untuk berbagai analisis econometric

Fungsi Windows 2000 Server Sebuah server dapat menjalankan berbagai fungsi sesuai kebutuhan bisnis. Pada organisasi skala kecil fungsi – fungsi tersebut dapat digabungkan dalam satu server dan satu komputer. Untuk organisasi besar, sebaiknya setiap fungsi dijalankan pada server terpisah sesuai dengan beban kerjanya.
File Server
Fungsi ini merupakan penggunaan paling umum dari sebuah server, dimana server digunakan sebagai pusat penyimpanan file dalam sebuah jaringan. Dengan sistem ini sistem file akan lebih terintegrasi sehingga memudahkan manajemen dan pencarian file. Sistem back up dan penyimpanan file juga dapat dilakukan dengan lebih baik. Windows 2000 Server memiliki fasilitas Distributed File System untuk memudahkan pengelolaan file dalam jaringan. Dengan sistem ini pengguna jaringan dapat dengan mudah menggunakan dan menyimpan file tanpa perlu mengetahui letak sebenarnya dari suatu file.

Application Server
Apabila server digunakan untuk menyimpan dan menjalankan suatu program aplikasi, maka server tersebut bertindak sebagai application server. Aplikasi diinstal di server dan dijalankan atau diakses oleh klien. Dengan demikian aplikasi tidak perlu diinstal di klien sehingga memudahkan proses implementasi dan maintenance sistem. Windows Terminal Services merupakan fasilitas untuk memudahkan penggunaan Windows 2000 Server sebagai application server.

Web Server
Web Server merupakan komputer yang digunakan sebagai host berbagai aplikasi web baik dalam lingkungan internet maupun intranet. Internet Information Service 5.0 merupakan komponen Windows 2000 Server untuk memudahkan konfigurasi dan manajemen web site

E-Mail Server
Windows 2000 Server dapat juga digunakan sebagai E-Mail server dengan menggunakan berbagai software tambahan antara lain Microsoft Exchange, Lotus Notes, maupun MDaemon. Fungsi E-Mail server dapat dianalogikan dengan kantor pos dalam sistem surat menyurat konvensional.

Member Server
Apabila Windows 2000 Server digunakan sebagai member server maka hanya dapat bertindak sebagai klien dalam jaringan dan tidak dapat menjalankan fungsi server untuk mengatur jaringan. Ketika Windows 2000 Server diinstal pertama kali, maka secara otomatis akan berfungsi sebagai member server. Untuk merubahnya sebagai domain controller digunakan perintah dcpromo dari command prompt

Domain Controller
Domain Controller (DC) merupakan server yang berfungsi sebagai pengatur jaringan. Manajemen sumber daya dan obyek jaringan dilakukan dari DC, karena akses secara penuh terhadap Active Directory hanya dapat dilakukan dengan melakukan login ke DC. Apabila anda pernah mengelola jaringan berbasis Windows NT maka terdapat istilah Primary Domain Controller (PDC) dan Backup Domain Controller (BDC).
Dalam sistem jaringan Windows 2000 dua istilah tersebut sudah tidak dikenal lagi. Setiap DC dalam jaringan adalah peer (setara) yang masing-masing dapat dikonfigurasi untuk melakukan replikasi obyek Active Directory, sehingga apabila salah satu DC tidak berfungsi maka dapat segera digantikan oleh DC yang lain. Sangat disarankan dalam suatu organisasi untuk memiliki minimal 2 DC sehingga menjamin fault tolerance.

Feature Baru Pada Windows 2000 Server Untuk lebih memahami berbagai fasilitas dan kelebihan Windows 2000 Server dibandingkan system operasi terdahulu, berikut ini dipaparkan beberapa feature baru yang penting pada Windows 2000 Server

Active Directory Service
Directory Service dapat diumpamakan sebagai buku direktori telepon yang menyimpan berbagai informasi : nama, alamat dan nomor telepon yang disusun berdasarkan abjad sehingga memudahkan proses pencarian. Peranan Directory Service dalam sebuah jaringan adalah sebagai database yang menyimpan berbagai informasi sumber daya dan obyek jaringan secara terpadu sehingga dapat dikelola dan dikonfigurasi dengan mudah.
Istilah Active Directory Service digunakan dalam lingkungan Windows 2000 untuk memberikan penekanan pada kemampuannya untuk melakukan berbagai fungsi manajemen secara dinamis dan terotomasi dengan mudah dan cepat. Informasi yang disimpan dalam Active Directory antara lain meliputi user dan group account, printer, file server, serta berbagai policy menyangkut user dan group. User sebagai pengguna jaringan berkepentingan untuk dapat mengakses berbagai sumber daya dengan cepat dan mudah, sedangkan administrator berkepentingan untuk mengelola berbagai obyek jaringan secara efisien. Active Directory memungkinkan pengelolaan jaringan menjadi lebih mudah karena berbagai sumber daya dan obyek dapat disimpan secara terpusat untuk dikonfigurasi secara terpadu.

Group Policy
Group Policy merupakan media untuk mengatur profil user terutama yang berkaitan dengan desktop setting. Pengaturan yang dilakukan antara lain menentukan jenis aplikasi yang tersedia bagi user, konfigurasi start menu, serta akses terhadap berbagai icon seperti Control Panel dan MyComputer.
Fasilitas ini sangat berguna untuk menyesuaikan lingkungan tampilan desktop dengan tingkat keahlian seorang user, serta memberikan tingkat keamanan sistem sehingga berbagai konfigurasi sensitif tidak akan dapat dirubah user. Group Policy dapat dikonfigurasi secara terpusat dengan menggunakan fasilitas Active Directory.

Distributed File System
Ketika jaringan anda semakin besar dan jumlah user bertambah maka sering terjadi penyimpanan file menjadi tidak rapi lagi. File - file kerja dapat tersimpan di server maupun lokal di computer masing – masing dengan memberikan hak sharing bagi pemakai lain. Proses pencarian file sering menjadi pekerjaan yang membingungkan karena peletakan file oleh user dilakukan dengan tidak konsisten. Distributed File System (Dfs) merupakan solusi masalah penyimpanan file dalam jaringan. Administrator menyediakan folder sesuai dengan kebutuhan, sedangkan folder pada Dfs tersebut dihubungkan dengan letak file secara fisik. Dengan demikian seorang user dapat dengan mudah menyimpan dan mencari file pada folder yang telah disediakan tanpa perlu mengetahui di mana sebenarnya letak fisik suatu file. File pada Dfs juga dapat disimpan secara offline di komputer local dan dilakukan proses sinkronisasi berkala dengan file di jaringan.

Terminal Services
Terminal Services merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk memanfaatkan komputer dengan hardware lama untuk dapat menjalankan berbagai aplikasi terbaru. Terminal Services Server diinstal pada komputer server dengan spesifikasi hardware yang mampu menjalankan Windows 2000 Server, sedangkan Terminal Services Client diinstal pada komputer lama misalkan sekelas 486 atau Pentium klasik. Komputer klien mengakses berbagai aplikasi di server dengan menggunakan processing power komputer server.
Fasilitas ini sangat berguna untuk memudahkan administrasi dan maintenance berbagai aplikasi secara terpusat karena instalasi aplikasi hanya dilakukan di server. Namun demikian berbagai aplikasi berat seperti AutoCad dan Corel Draw tidak akan berjalan maksimal dengan tools ini.
Aplikasi yang cocok digunakan antara lain berbagai suite aplikasi office seperti MS Office dan internet sharing. Terminal Services juga dapat digunakan untuk melakukan remote administration terhadap suatu server. Berita Lain

Cloning PC dengan Citrix

1. Apakah PC Cloning itu ?
PC merupakan Teknologi Terminal Service pada jaringan computer local yang menggunakan kabel seperti Local Area Network (LAN) maupun jaringan tanpa kabel seperti Wide Area Network (WAN). System Cloning ini memiliki kemampuan memberdayakan computer tipe lama menjadi secepat computer terbaru yang dijadikan Server hanya dengan software atau fasilitas Terminal Service di Windows NT 4.0 atau Windows 2000 Server. Dan tentunya dengan software yang akan kita bahas kali ini yaitu “WINCONNECT”
Cara kerjanya yaitu software akan melakukan semacam proses Cloning terhadap konfigurasi server (Processor dan RAM) dan selanjutnya memudahkannya secara virtual ke semua computer (workstation) yang terhubung dengan server tersebut.
2. Manfaat PC Cloning
Hemat, karena Anda hanya membutuhkan satu unit computer berkecepatan tinggi untuk dijadikan Sender Sedangkan PC Client dapat menggunakan computer lama seperti PC 486 atau Pentium lama.
Efisiensi, Instalasi semua aplikasi hanya dilakukan di Server. Computer Client hanya perlu system dengan Device hardware dengan spesifikasi yang lebih rendah.
Bahkan computer client dapat bekerja tanpa Hard disk, cukup dengan disket (tentunya dengan proses modifikasi).
3. Untuk Siapa PC Cloning ?
System ini dapat digunakan oleh semua kalangan yang memiliki computer lebih dari satu unit seperti :
- Kantor pemerintahan dan swasta
- Lembaga pendidikan seperti sekolah. perguruan tinggi atau lembaga kursus.
- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
- Dan lain-lain
4. Peranti Keras yang Diperlukan
4.1. Computer Server
Computer Server akan menjadi pusat kegiatan jaringan menjadi sumber untuk proses Cloning. Computer Server hanya satu unit saja dengan kemampuan yang memadai sehingga dapat melayani semua client yang terhubung di jaringan.
Agar kinerja subsistem Cloning berjalan secara maksimal, perlu diperhatikan konfigurasi peranti keras Computer Server sebagai berikut:
- CPU berbasis Pentium III/IV
- Memori minimal 256 MB (dianjurkan lebih besar)
- Harddisk minimal, 4,3 GB
- Floppy Disk Drive (FDD)
- CD Rom Drive
- Sound Card
- Ethernet Card (LAN Card) 10 atau 10/100 Mbps
- Keyboard & Mouse
- Monitor VGA SVGA
- Modem (jika diperlukan untuk koneksi internet)
4.2. Computer Client
Computer Client adalah computer yang dijadikan workstation, jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Tidak ada batasan untuk jumlah client, namun jika jumlahnya lebih dari sepuluh computer, sebaiknya memperbesar kemampuan Server terutama resource memori.
Spesifikasi computer client sebagai berikut:
- CPU berbasis 286, 386, 486 atau lebih tinggi
- Memori minimal 2 MB atau lebih tinggi 8 MB jika menggunakan Windows 95 (CPU 486) 16 MB jika menggunakan windows 98 (CPU Pentium 100)
- Harddisk ± 100 MB untuk system DOS/Windows 98
- VGA Card minimal 256 Colour (dianjurkan 16 bit ke atas)
- Floppy Disk (FDD) 1.44 MB
- Sound Card
- Ethernet Card (LAN Card) 10 atau 10/100 Mbps atau Wired LAN
- Keyboard
- Mouse
- Monitor VGA/SVGA
4.3. Local Area Network (LAN)
Untuk menghubungkan semua computer yang akan digunakan pada system Cloning diperlukan peralatan LAN (Local Area Network) yang terdiri atas Ethernet HUB, LAN Card. Kabel UTP dan Konektor RMS. Pembahasan mengenai LAN dapat dilihat pada bagian selanjutnya di buku ini.
5. Piranti Lunak PC Cloning Winconnect
Fasilitas Terminal Service terdapat di Windows NT 4.0 Terminal Edition (TSE) dan Windows 2000 Server Family (Windows 2000 Server, Windows 2000 Advance Server, dan Windows 2000 Datacenter Server). Namun secara default belum terinstal kecuali jika Anda menambahkan fasilitas tersebut pada saat instalasi atau melalui Windows Component di Control Panel.
Tapi yang kita bicarakan saat ini adalah Terminal Service dari software WINCONNECT. Winconnect ( Download di www.thinsoftinc.com )merupakan salah satu software terminal emulator yang digunakan untuk memungkinkan Linux Base terminal atau pun Windows base terminal (win95/98, Win XP, Win 2000, etc) utk dikoneksikan ke terminal emulator (WinXP , Windows Server) melalui Remote Display protokol (RDP) ataupun Remote Web Desktop Connection.
Mengapa hal itu dilakukan karena untuk menghemat resource dan rupiah tentunya. Dengan hanya memanfaatkan Windows server sehingga user dapat memanfaat secara real time semua resource yang dimiliki windows server tersebut, oleh sistem operasi lainnya seperti LINUX ataupun berbagai macam platform Windows OS bahkan PDA. Untuk dapat membuat Pentium 486 atau personal digital assistant (PDA) dapat digunakan (Lokal Area Network) LAN atau Via internet. Etc . Jadi dalam Hal ini user/client hanya sebagai input-output Keyboard dan Mouse yang mana semua proses dilakukan di server.
Sebuah koneksi broadband internet kecepatan tinggi seperti DSL atau ADSL atau ISN yang berada di kantor anda dapat dimanfaatkan untuk anda bekerja dirumah anda dengan mengandalkan akses internet kecepatan rendah misalnya dial-up. Jadi anda bekerja dirumah tetapi seolah-olah anda berada di kantor anda, bukan hanya di rumah anda di warnetpun anda bisa melakukannya dengan hanya memanfaatkan Internet Explorer (Catatan: dengan melakukan IP Forwarding dulu atau menyewa IP Publik, akan dibahas dilain waktu) untuk memanfaat semua resource kompurter anda dikantor . Asik bukan ….?

Selasa, 23 Desember 2008

Router menggunakan windows 2000 dan 2003 server

PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router (routing). Dan Routing merupakan cara suatu trafik / lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan, membagi IP Publik.

Kebutuhan yang diperlukan untuk desain jaringan dengan PC Route adalah :
Komputer dengan Sistem Operasi Windows 2003
Kartu Jaringan (NIC) 2 buah atau lebih
Kabel jaringan dan Switch

Langkah konfigurasi PC Router pada Windows 2003 Server :

Seting TCP/IP pada LAN Properties NIC 1 (IP Publik dari provider)
IP Address : 203.112.54.121
Subnet Mask : 255.255.255.248
Default Gateway : 203.112.54.119
Preferred DNS : 202.169.33.220
Alternative DNS : 202.169.33.222

Seting TCP/IP pada LAN Properties NIC 2 (IP Lokal) :
IP Address : 192.168.10.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 203.112.54.121
Preferred DNS : 202.169.33.220
Alternative DNS : 202.169.33.222

Kemudian seting routing yang ada pada administration tool Windows 2003 server, dengan cara :
Pada Windows 2003 buka Start -> Program -> Administrative Tools -> Routing and Remote Access
Akan muncul jendela “Routing and Remote Access” setelah itu klik kanan pada local computer (nama computer) n pilih “Configure and Enable Routing and Remote Access”… Next
Pilih “Custom Configuration” terus klik next dan ceklist “LAN Routing” dari beberapa pilihan (konfigurasi standar LAN Roouting) … Next … Finish
Secara otomatis akan mucul konfirmasi untuk menyalakan/mengaktifkan service routing so pilih aja yes
Tanda Routing jika sudah aktif adalah pada label dekat tulisan local server akan berwrna hijau
So dengan ini konfigurasi selesai dan PC Router sudah siap digunakan, tinggal seting TCP/IP pada Client/workstation

Untuk seting TCP/IP pada LAN Properties Klient :
IP Address : 192.168.10.2 (angka 2 ini bisa diganti antara >1 dan < 255
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.10.1
Preferred DNS : 192.168.10.1
Alternative DNS : 202.169.33.222 (bisa dikosongkan)


RT/RW-net

RT/RW-net

RT-RW-net adalah usaha untuk membuat akses internet menjadi murah dalam ruang lingkup RT / RW atau lebih jauh. RT-RW-net pada dasarnya hanya sebuah jaringan komputer biasa yang menghubungkan antar komputer sehingga mampu berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Ada beberapa media yang dapat di gunakan sebagai sarana penghubung yaitu kabel, gelombang radio, fiber Optic, dll.
Namun media apapun yang di gunakan tidaklah menjadi masalah, semua tergantung dari kebutuhan dan letak geografis area yang akan di bangun RT-RW-net. Hal ini yang menjadi tolak ukur tepat dan tidaknya pemanfaatan peralatan yang akan di gunakan.
Untuk mencakup lokasi yang luas biasanya peralatan yang di gunakan adalah wireless, namun jika lokasi yang akan di bangun letaknya cukup dekat alangkah baiknya di gunakan sambungan kabel karena hal itu akan meringankan dari segi finansial.
Perhitungan dasar RT-RW-net adalah sebagai berikut : jika kita berlangganan internet misal telkom speedy kita ambil paket unlimitted maka kita harus membayar sekitar 828rb/ bln. Kemudian kita bagi ke banyak pelanggan misal 10 pelanggan dengan harga 200rb /bln maka akan di peroleh nilai 2jt, setelah di potong untuk membayar speedy sebesar 828rb maka sisa yang bisa di peroleh adalah Rp. 1,172.000,-.
Tapi biasanya keuntungan yang di peroleh tidak bersifat langsung dari tagihan bulanan, misal dengan RT-RW-net kita bisa menggunakan internet tanpa harus bayar dan malah dapat keuntungan, dengan adanya internet usaha kita lebih maju, dengan adanya internet maka dapat meningkatkan pendidikan dan lain sebagainya.
Peralatan standar yang di butuhkan di sisi server adalah sebagai berikut :
1. AP 2.4Ghz Rp. 2.000.000
2. Router / mikrotik Rp. 2.500.000
3. Antena Omni 2,4Ghz Rp. 1.600.000
4. Switch 8 port RP. 250.000
5. Kabel UTP Rp. 875.000
6. Pigtail Rp. 115.000
7. Box external Rp. 200.000
8. Kabel Listrik 40meter Rp. 320.000
9. Modem ADSL Rp. 400.000
10. Konektor RJ45 Rp. 75.000
11. Peralatan Listrik Rp. 100.000

Maka akan di peroleh total Rp. 8.435.000 Biaya di atas belum termasuk tower dan jasa instalasi.

7 layer OSI

1. Phsycal Layer
Lapisan ini berkaitan dengan bentuk fisik yang digunakan sebagai penghubung dan penghentian dari suatu koneksi, misalnyha modem. sifat mekanisme pada layer ini mengacu pada spefisikasi kabel. fungsi layer ini adalah merubah data menjadi bilangan biner dan kemudian di jadikan ke bit/bit. pengiriman data ini harus disesuaikan dengan media transmisi yang tepat, voltase dan waktu yang diperlukan untuk pengiriman data. semua itu berhubungan dengasn mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah ficikal layer.
2. Data Link
Layer ini berwenang untuk mengendalikan lapisan fisik, mendeteksi serta mengkoreksi kesalahan yang berupa gangguan sinyal pada media transmisi fisik. layer ini berfungsi untuk mengambil data dari phsycal layer dan mengalirkannya ke layer berikutnya.
3. Network Layer
Layer ini berfungsi untuk pengalamatan ( data mau di kirim ke mana ? ) dan merutekan data ( menentukan jalan yang terbaik untuk data ).
4. Transport Layer
Layer ini berfungsi untuk mengirimkan data sesuai dengan jenisnya dan membangun ulang dari frame menjadi paket data.
5. Session Layer
Layer ini berfungsi untuk membangun, mengelola dan mengakhiri sesi - sesi antara dua host yang berkomunikasi dan menentukan status bisa nyambung apa tidak pengiriman data tersebut.
6. Presentation Layer
Berfungsi mengubah data dari layer diatasnya menjadi data yang bisa dipahami oleh semua jenis hardware dalam jaringan. layer ini di bagi menjadi dua yaitu :
- Conversi : Mengubah secara umum data yang dikirim dari application layer yang satu agar dapat
dibaca oleh application yang lain.
- Konpersi : Data yang acak penyusunannya di kompres menjadi satu paket data ke data tetapi masih
belum ditampilkan.
7. Application Layer
Merupakan interface pengguna dengan Layer OSI lainnya. di layer inilah aplikasi - aplikasi jaringan berada seperti e-mail, ftp, http, dan lain sebagainya. tujuan dari layer ini adalah menampilkan data dari layer dibawahnya kepada pengguna. layer ini berfungsi untuk pemindahan file dari sebuah sistem ke sistem lain yang berbeda sehingga tidak ada ketidak - kompatibelan. layer ini memberikan servis jaringan ke aplikasi user

.

yer

Selasa, 16 September 2008

4 LAYER PADA TCP/IP PADA WINDOWS

PENGENALAN TCP/IP
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protocol yang mengatur komunikasi data komputer di Internet. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protocol ini. Karena menggunakan bahasa yang sama, yaitu protocol TCP/IP, perbedaan jenis komputer dan system operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan system Operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan Solaris. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protocol TCP/IP dan terhubung langsung ke Internet, maka komputer tersebutdapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia manapun yang juga terhubung ke Internet.

Device penguhubung jaringan ini secara umum dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:
-Repeater : Menerima sinyal dari satu segmen kabel LAN dan memancarkannya kembali
dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel LAN yang lain.
-Bridge : Mirip Repeater namun lebih cerdas, karena bridge mempelajari setiap alamat
Ethernet yang terhubung dengannya.
-Router : Memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang
mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya.

1. NETWORK ACCESS LAYER
Protokol pada layer ini menyediakan media bagi system untuk mengirimkan data ke device lain yang terhubung secara langsung. Dalam literatur yang digunakan dalam tulisan ini, Network Access Layer merupakan gabungan antara Network, Data Link dan Physical layer. Fungsi Network Access Layer dalam TCP/IP disembunyikan, dan protocol yang lebih umum dikenal (IP, TCP, UDP, dll) digunakan sebagai protocol-level yang lebih tinggi..Fungsi dalam layer ini adalah mengubah IP datagram ke frame yang ditransmisikan oleh network, dan memetakan IP Address ke physical address yang digunakan dalam jaringan. IP Address ini harus diubah ke alamat apapun yang diperlukan untuk physical layer untuk mentransmisikan datagram.

2. INTERNET LAYER
Dalam layer ini terdapat empat buah protocol yaitu :
-IP (Internet Protocol) à unreliable, connectionless, datagram delivery service
Protokol IP merupakan inti dari protocol TCP/IP. Seluruh data yang berasal dari protocol pada layer di atas IP harus dilewatkan, iolah oleh protocol IP, dan dipancarkan sebagai paket IP, agar sampai ke tujuan. Dalam melakukan pengiriman data, IP memiliki sifat yang dikenal sebagai unreliable, connectionless, datagram delivery service.
Unreliable berarti bahwa Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti akan sampai ke tempat tujuan. Protokol IP hanya berjanji ia akan melakukan usaaha sebaik-baiknya (best effort delivery service), agar paket yang dikirim tersebut sampai ke tujuan. Jika di perjalanan terjadi hal-hal yang diinginkan (salah satu jalur putus, router down, atau host/network tujuan sedang down), protocol IP hanya memberitahukan ke pengirim paket melalui protocol ICMP, bahwa terjadi masalah dalam pengiriman paket IP ke tujuan. Jika diinginkan keandalan yang lebih baik, keandalan itu harus disediakan oleh protocol yang berada diatas layer IP ini (yaitu TCP dan application layer). Connectionless berarti dalam mengirim paket dari tempat asal ke tujuan, pihak pengirim dan penerima paket IP sama sekali tidak mengadakan perjanjian (handshake) terlebih dahulu. Datagram delivery service berarti setiap paket data yang dikirim adalah independen terhadap paket data yang lain. Akibatnya jalur yang ditempuh ileh masing-masing paket data IP ke tujuannya bias jadi berbeda satu dengan yang lainnya. Karena jalur yang ditempuh berbeda, kedatangan paket pun bias jadi tidak berurutan. Hal ini dilakukan untuk menjamin tetap sampainya paket IP ke tujuan, walaupun salah satu jalur ke tujuan itu mengalami masalah.
Setiap paket IP membawa data yang terdiri atas :
-Version, berisi versi dari protocol yang dipakai. Saat ini yang dipakai ialah IP versi 4.
-Header Length, berisi panjang dari header paket IP dalam hitungan 32 bit word.
-Type of Service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara pengangan paket IP ini.
-Total Length of Datagram, panjang IP datagram dalam ukuran byte.
-Identification, Flags, dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang berhubungan dengan
fragmentasi paket. Paket yang yang dilewatkan melalui berbagai jenis jalur akan mengalami
fragmentasi ( dipecah menjadi beberapa paket yang lebih kecil) sesuai dengan besar data
maksimal yang bias di transmisikan melalui jalur tersebut.
-Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati paket IP. Setiap kali
melewati satu router, isi dari field ini dikurangi satu. Jika TTL telah habis dan paket tetap
belum sampai ke tujuan, paket ini akan dibuang dan router terakhir akan mengirimkan paket
ICMP time exceeded. Hal ini dilakukan untuklmencegah paket IP terus menerus berada di
dalam nerwork.
-Protocol, mengandung angka yang mengidentifikasikan protocol layer atas pengguna isi data
dari paket IP ini.
-Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh field dari header packet IP.
Sebelum dikirimkan, protocol IP terlebih dahulu menghitung checksum dari header paket IP
tersebut untuk nentinya dihitung kembali di sisi penerima. Jika terjadi perbedaan, maka paket
ini dianggap rusak dan dibuang.
-IP Address pengirim dan penerima data.
IP Address ini dikelompokkan dalam lima kelas :
1. Kelas A
Format : 0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh
Byte Pertama : 0 – 127 (127 untuk local loopback)
Jumlah : 126 kelas A ( 0 dan 127 dicadangkan )
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214 IP Address untuk tiap kelas A
2. Kelas B
Format : 10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh
Byte Pertama : 128 – 191
Jumlah : 16384 kelas B
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532 IP Address untuk tiap kelas B
3. Kelas C
Format : 110nnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh
Byte Pertama : 192 – 223
Jumlah : 2.097.152 Kelas C
Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 IP Address untuk tiap kelas C
4. Kelas D
Format : 1110mmmm mmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmm
Bit multicast : 128 bit
Byte Inisial : 224 – 247
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast (RFC 1112)
5. Kelas E
Format : 1111rrrr rrrrrrrr rrrrrrrr rrrrrrrr
Bit cadangan : 28 bit
Byte Inisial : 248 – 255
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk
keperluan eksperimental.
Ket : n = network bit, h = host bit, m = multicast bit, r = bit cadangan
-ICMP (Internet Control Message Protocol )à provides control and messaging capabilities
-ARP (Adress Resolution Protocol) à menentukan alamat data link layer untuk IP Address yang
telah dikenal.
-RARP(Reverse Adress Resolution Protocol) à menentukan Network Address pada saat alamat data link layer di ketahui.
3. TRANSPORT LAYER
Transport layer mempunyai dua fungsi – mengatur aliran data antara dua host dan reliability.
Pada transport layer terdapat dua buah protocol :
-TCP -- a connection-oriented, reliable protocol, byte stream service. Connection Oriented berarti sebelum melakukan pertukaran data, dua aplikasi pengguna TCP harus melakukan hubungan (handshake) terlebih dahulu. Reliable berarti TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi. Byte Stream Service berarti paket dikirimkan dan sampai ke tujuan secara berurutan.
-UDP -- connectionless and unreliable. Walaupun bertanggung jawab untuk mentransmisikan pesan/data, tidak ada software yang menge-cek pengantara setiap segmen yang dilakukan oleh layer ini. Keuntungan penggunaan UDP adalah kecepatannya karena pada UDP tidak ada acknowledgements, sehinggan trafik yang lewat jaringan rendah, dan itu yang membuat UDP lebih cepat daripada TCP.
4. APPLICATION LAYER
Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah Application Layer. Layer ini termasuk seluruh proses yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan data. Banyak sekali application protocol yang digunakan saat ini.
Beberapa diantaranya adalah :
- TELNET, yaitu Network Terminal Protocol, yang menyediakan remote login dalam jaringan
- FTP, File Transfer Protocol, digunakan untuk file transfer
- SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, dugunakan untuk mengirimkan electronic mail
- DNS, Domain Name Service, untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu
- RIP, Routing Information Protocol, protokol routing
- OSPF, Open Shortest Path First, protokol routing
- NFS, Network File System, untuk sharing file terhadap berbagai host dalam jaringan
- HTTP, Hyper Text Transfer Protokol, protokol untuk web browsing

Selasa, 09 September 2008

UJIAN MID ...

Pilihan Ganda :
1.C 11.D 21.A 31.A 41.A
2.A 12.A 22.A 32.D 42.B
3.E 13.D 23.C 33.A 43.B
4.B 14.D 24.E 34.C 44.B
5.B 15.A 25.D 35.C 45.D
6.E 16.B 26.D 36.C 46.B
7.D 17.D 27.A 37.A 47.C
8.A 18.C 28.B 38.C 48.C
9.A 19.A 29.C 39.B 49.E
10.D 20.B 30.A 40.D 50.A

Essay :
1. Jelaskan apa yang di maksud dengan:
a. Routerm
b. Switch/Hub
c. Modem
d. Lan Card
e. IP Address
2. Sebutkan program-program yang berjalan di atas Sistem Operasi Windows yang berlicensi
gratis (free licensi)! Minimal 10
3. Sebutkan macam-macam distro linux yang anda ketahui! Minimal 10
4. Sebutkan macam-macam virus yang belakangan ini menyerang sistem operasi Windows dan
jelaskan dampak dari terkena virus tersebut!
5. Sebutkan urut-urutan warna pada kabel lan untuk membuat sambungan Cross dan Straight!
JAWABAN
1. a. Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah
network ke network yang lainnya ( baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN ) sehingga host-
host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada
network yang lain.
b. - Switch adalah perangkat jaringan yang bekerja pada lapisan Data-link, mirip dengan
bridge, berfungsi menghubungkan banyak segmen LAN ke dalam satu jaringan yang lebih
besar dan memiliki domain collision sendiri-sendiri.
- Hub adalah perangkat jaringan yang bekerja pada lapisan physical, tidak memiliki
pengetahuan tentang alamat tujuan, dan hanya memiliki satu buah domain collision.
c. Modem singkatan dari Modulation demodulation. Umumnya alat ini digunakan untuk
merubah sinyal analog menjadi digital dan sebaliknya. Misalnya untuk menghubungkan
antara dua komputer melalui dial-up dengan menggunakan line telepon dalam mengakses
data melalui jaringan atau internet.
d. LAN card adalah sebuah kartu jaringan yang berguna untuk menghubungkan PC dengan
Switch/Hub, dan PC dengan PC yang lain dengan menggunakan kabel UTP dan konektor
Rj-45.
e. IP Address adalah sistem pengalamatan di network yang direpresentasikan dengan
sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan antara 0 s/d 255 yang masing-masing
dipisahkan oleh tanda titik (.), mulai dari 0.0.0.1 hingga 255.255.255.255.
2. - Mozilla firefox
- Open office
- Acrobad reader
- Foxit reader
- 7 ZIP
- Winamp
- Norton security scan
- Free kamus 2.02
- AGP free edition versi 8
- Winrar
3. - Ubuntu
- Debian
- Fedora
- Opensuse
- Redhat
- PC Linux OS
- Tribox
- GOS ( Good Operating System )
- Mandriva one 2008
- Slackware
4. - Virus: Trojan.Lodear
Trojan Horse menyerang apabila kita mendownload data dari internet. Virus ini
akan menginjeksi file. dll ke internetexplorer. exe yang menyebabkan ketidakstabilan
sistem.
- Virus: W32.Beagle.CO@ mm
Adalah virus yang mengirimkan email massal terhadap situs yang mempunyai tingkat
keamanan rendah. Virus ini dapat menghapus kunci-kunci registry dan bagian-bagiannya
dan mungkin memblok akses ke jaringan keamanan website.
- Virus: Backdoor.Zagaban
Virus trojan yang satu ini menginjeksi komputer tertentu untuk digunakan sebagai tempat
berlindung untuk merusak network atau jaringan terkait.
- Virus: W32/Netsky-P
Virus ini mampu menyebarkan email massal dengan sendirinya kepada alamat email yang
diproduksi oleh suatu file pada PC / local drive.
- Virus: W32/Mytob-GH
Virus penyebar email massal dan merupakan Trojan untuk IRC pada komputer berbasis
Windows. Pesan-pesan dikirimkan oleh virus ini dengan judul yang dipilih secara acak dari
list yang sudah ada seperti : peringatan pembatasan suatu akun, suspensi akun email,
ukuran keamanan, member support, peringatan penting.
- Virus: W32/Mytob-EX
Virus yang menyebarkan email massal dan Trojan IRC yang mirip dengam W32-mytob-gh.
W32/mytob-ex terus menerus di belakang layar, menyediakan pintu belakang bagi server
yang untuk menjangkau komputer lain via IRC channel. Virus ini menyebar dengan
sendirinya terutama kepada attachments email address.
- Virus: W32/Mytob-AS, Mytob-BE, Mytob-C, and Mytob-ER
Keluarga virus ini mempunyai karasteristik yang sama atas apa yang mereka lakukan.
Mereka menyebarkan email massal yang bisa dikendalikan melalui Internet Relay Chat
(IRC) network. Sebagai tambahan, mereka bisa menyebarkan email melalui bermacam-
macam sistem operasi komputer yang lemah seperti LSASS (MS04-011).
- Virus: Zafi-D
Merupakan virus pengirim email massal dan peer-to-peer yang membuat salinan sendiri
kepada folder sistem windows dengan nama file nortonupdate.exe. Virus ini dapat membuat
sejumlah file di folder sistem windows dengan nama file terdiri dari 8 random karakter-
karakter dan ekstensi DLL. w32/zafi-d menyalin sendiri ke folder dengan nama yang
berisikan share, upload, atau musik sebagai icq 2005anew!.exe atau winamp5.7new!.exe.
W32/zafi-d juga akan menampilkan kotak pemberitahu error yang menipu dengan judul
“crc: 04f6Bh” dan teks ” Error in packed file! “.
- Virus: W32/Netsky-D
Virus ini juga mengirimkan serangan melalui IRC backdoor yang berfungsi juga menginfeksi
komputer yang lemah.
- Virus: W32/Zafi-B
Virus ini menyerang peer-to-peer (P2P) dan email virus akan dicopy dengan sendirinya
pada sistem folder windows yang akan diberi nama otomastis secara acak.
5. Konfigurasi kabel straight
- white orange
- orange
- white green
- blue
- white blue
- green
- white brown
- brown
Konfigurasi kabel cross
- white green
- green
- white orange
- blue
- white blue
- green
- white brown
- brown

Kamis, 28 Agustus 2008

KONSEP DASAR LAN

Local area network adalah hubungan satu komputer dengan komputer lain dalam suatu ruang atau gedung tertentu. Dengan Local area network maka kita dapat berbagipakai sumber daya komputer antara seorang user dengan user lain. Selain itu dapat juga untuk sharing (berbagi pakai) dokumen pekerjaan dengan user lain. Kita dapat membuka file atau dokumen tanpa harus duduk didepan komputer dimana dokumen tersebut disimpan. Pendek kata dengan adanya local area network maka akan mempercepat proses pertukaran dokumen dan menaikkan kinerja suatu perusahaan.



Tutorial singkat ini cocok banget buat yang sedang mo bikin jaringan komputer ‘MURAH’ khususnya yang terdiri lebih dari 2 client, yang pake hub (jauh lebih murah ketimbang router :D). To the point! Apa sih kabel UTP itu? Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data.
UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair". Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair soalnya di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.
Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100 mbps. Nah klo cuman buat misal bikin jaringan komputer di kantor ato kampus ato warnet, paling ngirit ya pake yang kategori 3. Udah lebih dari cukup.
Setau gue ada banyak merek yang beredar di pasaran, cuman yang terkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden - made in USA. Per meternya berkisar dari Rp. 1500 - 2000,- Kalau mau jatuh murah dan pakenya banyak beli aja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150meteran. Jangan lupa beli konektornya. Konektornya tuh bentuknya kayak colokan telepon cuman lebih besar. Bilang aja mo beli konektor RJ-45. Harganya klo ngecer sekitar Rp.2500,- an
Foto RJ45 - Konektor untuk kabel UTP
Foto RJ - 45 yang masih baru, belum di gencet pake tang
Crimp Tool Satu lagi yang sangat penting, kamu kudu punya tang khusus buat masang konektor ke kabel UTP, istilah kerennya “crimp tool". Ini alat gunanya buat ‘ngematiin’ ato ‘nanem’ ato apalah istilahnya itu konektor ke kabel UTP. Jadi sekali udah di ‘tang’ udah ga bisa dicopot lagi itu konektor. Harganya memang agak mahal dibanding tang biasa. Antar Rp.75rb - 150rb. Dan klo mo lebih ok, biar ga nanggung tambah duit lagi sekitar 125rban buat beli lan tester. belinya yang merek dari taiwan aja. lebih murah. bentuknya tuh kayak kotak, dan ada lampu lednya 8 pasang, bisa kedap kedip.
OK sekarang peralatan udah siap, gue mulai aja. Secara umum pemasangan kabel UTP ada 2 tipe, tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?
OK! Untuk tipe straight itu digunakan buat nyambungin dari client ke hub. Sedangkan untuk tipe cross untuk client langsung ke client (cpu to cpu) ato dari hub ke hub.
Kita bahas dulu yang tipe straightUrutan pin tipe straightTipe ini paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung korespondensinya 1-1. Standar urutannya sih begini (dilihat dari bolongannya konektor, dari kiri ke kanan - lihat foto disamping) : 2 orange - 1 ijo - 2 biru - 1 ijo - 2 coklat . 2 orange disini maksudnya pasangan orange muda sama orange tua, dst. Tapi ga usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung sini urutan pin pertamanya orange muda, maka ujung yang lain urutan ping pertamanya juga harus orange muda. jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan. Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung cuman pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi soal. Buat jelasnya coba lihat foto dibawah, yang gue foto dari sebuah buku (coba tebak! bisa ga, buku apa hayuooo? :D)
Straight Tru dan cross pinYang kiri urutan korespondensi buat tipe straigh, yang kanan yang cross
Nah waktu mo pasang kamu potong ujung kabelnya, trus susun kabelnya trus ratain pake piso potong yang ada di crimp tool. Kamu ga perlu repot repot harus ngelepasin isolasi pada bagian ujung kabel, soalnya waktu kamu masukin itu kabel ke konektor trus di gencet pake crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor nembus mpe dalem kabel. Perhatikan, agar gencetnya yang keras. soalnya klo ga keras kadang itu pin ga tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalo udah trus kamu tes pake lan tester. Masukin ujung ujung kabel ke alatnya, trus nyalain, klo lampu led yang di lan tester nyala semua, dari nomor 1 mpe 8 berarti kamu sukses. Klo ada salah satu yang ga nyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu kamu gencet lagi pake tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalo udah kamu gencet kok masih ga nyambung, coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1 blon. Klo ternyata udah bener dan masih gagal, berarti memang kamu hari ini sedang tidak beruntung.. kesian deh.. hehe.. ulang lagi aja.. okay!
LAN TESTERLAN TESTER - alat buat ngecek kabelnya nyambungnya bener ato ga. Untuk tipe straight klo bener ntar dari led 1 mpe 8 berkedip.
Berikut adalah foto dari bawah dari ujung kabel UTP yang udah dipasangi konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut standar):
Contoh konektor RJ45 yang udah dipasang di kabel UTP dan berhasil dengan baikurutan pin standar
Dan klo yang ini ga standar, coba perhatiin urutan warna pinnya… ga standar banget. tapi tetep aja bisa, yang penting korespondensinya satu satu (khusus tipe straight):
Contoh konektor RJ45 yang udah dipasang di kabel UTP dan berhasil dengan baik - TIDAK STANDARurutan pin TIDAK standar
Sekarang Tipe CrossUntuk tipe cross itu dipake buat nyabungin langsung antar 2 pc, ato yang umumnya buat nyambungin antar hub. (misal karena colokan di hubnya kurang). Cara pasangnya juga sebenarnya gampang. sama seperti tipe straight, pin yang dipake juga sebenarnya cuman 4 pin aja, pin 1-2-3 dan 6. Nah yang beda pas pasangnya. Klo di tipe cross, pin 1 nyambung ke pin 3 ujung yang lain. pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Jelasnya coba deh liat “Gambar 5". Praktisnya gini, di ujung pertama kamu susun pinnya sesuai standar buat yang tipe “straight” nah di ujung yang laen kamu susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross".
masih bingung ? gini deh gampangnya:ujung pertama:1: orange muda2: orange tua3: ijo muda4: biru muda5: biru tua6: ijo tua7: coklat muda8: coklat tua
maka diujung yang lain harus begini:1: ijo muda2: ijo tua3: orange muda4: biru muda5: biru tua6: orange tua7: coklat muda8: coklat tua
agak ngerti kan? jadi disini posisi nomor 1,2,3 ma 6 yang dituker.. Nah ntar klo pas di tes pake LAN tester ntar led 1,2,3, ma 6 saling bertukar. Klo tipe straight kan nyalanya urutan, nah klo tipe cross ada yang lompat lompat. Tapi yang pasti kudu nyala semua tiap led dari nomor 1 mpe 8.
Ok deh selamat bikin jaringan. Semoga kamu bisa berhasil waktu pasang konektor di kabelnya.. hehe.. Moga ilmu ini berguna buat kamu, soalnya waktu dulu gue pertama bikin jaringan lucu banget deh, buat ngupas kabelnya gue masih pake cutter, padahal kan udah ada tuh di crimp toolnya. Udah gitu ujung ujungnya tiap kabel aku kelupas lagi pake cutter. padahal yang betul ga usah di kupas atu atu, biarin aja rata, soalnya ntar pas di ‘crimp tool’ kan itu pin masing masing tembus ke dalem kabelnya.. bego deh dulu.. moga kamu ga melakukan hal sama kayak dulu. :D